Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TP 2020/2021

Gambar
Berikut ini saya sampaikan Kisi-kisi ujian sekolah. Soal terdiri dari semua materi di kelas 7,8 dan 9. Kebanyakan materi menggunakan ayat Kitab Suci, maka silahkan kalian sangat mencermati setiap pertanyaannya. Ini kisi-kisinya. Cara membacanya yaitu ada 3 jenis soal yaitu kolom paling kiri (pengetahuan, aplikasi/aksi dan penalaran) dan 4 jenis materi dalam pembelajaran (Pribadi, Yesus, Gereja dan Masyarakat) Contohnya : pengetahuan > menyebutkan > menyebutkan peran masyarakat, menyebutkan sifat Yesus, menyebutkan ciri sakramen baptis, menyebutkan cara mengembangkan budaya kehidupan. Silahkan kalian urutkan saja seperti membaca tabel pada umumnya. Semangat🙌

SAKRAMEN PERKAWINAN GEREJA KATOLIK | IX | 2021

Gambar
  A. Pengertian Sakramen -           Tanda keselamatan dari Allah yang kelihatan -           Hubungan Kristus dan Gereja-Nya   B. Pengertian Sakramen Perkawinan Panggilan hidup berkeluarga sering kita sebut dengan perkawinan. Perkawinan adalah persekutuan hidup antara seorang pria dan seorang wanita atas dasar ikatan cinta kasih yang total dengan persetujuan bebas dari keduanya.   C. Dasar Kitab Suci dan Dokumen Gereja 1. Kejadian 2: 18-25 -           Mereka adalah Gereja mini. Sebagai persekutuan, mereka bukan lagi dua tetapi satu daging (lihat Kejadian 2: 24). Dengan hidup sebagai persekutuan yang didasarkan kasih itulah, maka perkawinan memperlihatkan dan melambangkan kasih Allah kepada manusia dan kasih Yesus kepada Gereja-Nya. 2. Markus 10:1-9 -           Dalam perkawinan Kristiani tidak dikenal adanya perceraian. Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (lihat Markus 10: 9). 3. Efesus 5: 22-33 -           Dengan demikian berarti

YESUS SANG PENGAMPUN | VII | 2021

Gambar
Yesus Sang Pengampun Simak video berikut ini  A. Yang terjadi pada manusia pada umumnya Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain maupun terhadap Tuhan. Walaupun demikian, tidak semua orang bila melakukan kesalahan cepat-cepat untuk meminta maaf atas kesalahannya. Demikian pula tidak semua orang yang mau dengan senang hati untuk memaafkan atau memberi pengampunan kepada orang yang bersalah kepadanya, apa lagi jika dirasa bahwa kesalahannya sungguh terlalu berat dan menyakitkan hati.   B. Yang Yesus Ajarkan Yesus menyatakan bahwa dalam mengampuni hendaknya tidak terbatas. Hal ini dinyatakan oleh Yesus bahwa dalam mengampuni “… Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali…” (Matius 18:21-35)   C. Faktor sulit memaafkan   (a) karena keinginan untuk mempertahankan “harga diri” atau wibawa, (b) karena gengsi, dan (c) karena sikap egois dan mau menang sendiri.   D. Akibat sulit memaafkan